Desa Tiyingtali: Sebuah Desa Adat di Jantung Bali

Desa Tiyingtali adalah sebuah desa adat atau desa pakraman yang terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini memiliki keunikan budaya dan alam yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang Desa Tiyingtali dari berbagai sisi menariknya.

Sejarah Singkat Desa Tiyingtali

Desa Tiyingtali merupakan desa bagian dari Kecamatan Abang yang memiliki 8 Banjar Dinas, 4 Desa Pakraman, 8 Banjar Adat, memiliki luas wilayah 442 Ha, dan dengan jumlah penduduk tercatat tahun 2022 sejumlah 4.591 dengan rincian laki-laki: 2.288, perempuan: 2.303. Secara geografis keadaaan daerahnya agraris dengan ketinggian kurang lebih 250 M dari permukaan laut yang merupakan dataran tinggi 23 Derajat Celcius.

Basangalas dulunya bernama GARBAWANA dan Tiyingtali bernama Pering Banda yang dipisahkan oleh sungai Nyuling. Pada abad ke V (lima) Masehi terjadi suatu peristiwa yang sangat penting baik bagi desa Basangalas maupun Desa Tiyingtali. Pada abad tersebut di atas, tepat pada bulan Purnama, Desa Adat Tiyingtali akan menghadiri rapat atau undangan ke Desa Adat Basangalas, krama desa Adat (anggota) yang berasal dari Desa Tiyingtali, siap menghadiri rapat tetapi dengan tak terduga pada waktu itu cuaca sangat cerah tidak ada sedikitpun awan.

Namun setelah sampai di tepi sungai nyuling dengan tiba-tiba ada banjir besar sehingga Desa Adat Tiyingtali tidak bisa menghadiri pesangkepan (pertemuan). Maka dari itu penyelenggaraan pesangkepn terpisah di masing-masing desa adat, baik dari Desa Adat Basangalas maupun Desa Adat Tiyingtali.

Juga pada hari raya Kuningan semua Desa Adat Tiyingtali maupun Desa Adat Basangalas akan melakukan upacara tarian sakral yaitu tari rejang di pura Basangalas juga keadaan cuacanya terang benderang namun setelah sampai di tepi sungai nyuling ternyata ada banjir besar, sehingga anggota Desa Adat Tiyingtali dan penari rejang yang telah berpakaian lengkap tidak jadi menari di pura Basangalas dan akhirnya upacra tarian sakral tersebut diadakan di balai banjar Tiyingtali.

Oleh karena setiap akan mengadakan pesangkepan dan upacara penting di pura Basangalas terjadi suatu peristiwa banjir di sungai nyuling, maka anggota Desa Adat Tiyingtali mendirikan pura puseh baru yaitu pura pengayatan di Desa Tiyingtali.

Atas prakarsa anggota desa baik Desa Tiyingtali maupun desa Basangalas yang diwakili oleh bendesa Tiyingtali, I Mekel dari Basangalas mohon pada raja Karangasem yaitu Anak Agung Karangasem agar raja Karangasem merestui untuk berdiri sendiri dengan batas sungai nyuling.

Pemuder itu berisi tentang kedua desa baik desa Basangalas maupun Desa Tiyingtali, yang mana disebut Desa Tiyingtali dipegang oleh I Bendesa dan Basangalas dipegang oleh I Mekel. Kedua desa tersebut sama-sama memegang pemunder tersebut. Demikian sekilas sejarah Desa Tiyingtali

Letak Geografis

Secara geografis keadaaan daerahnya agraris dengan ketinggian kurang lebih 250 M dari permukaan laut yang merupakan dataran tinggi 23 Derajat Celcius. Daerah ini memiliki lahan yang subur sehingga cocok untuk kegiatan pertanian. Mayoritas penduduk di sini berprofesi sebagai petani dan berkebun. Selain itu, iklim yang sejuk dan nyaman membuat wilayah ini menjadi daerah yang nyaman untuk tempat tinggal.

Adat dan Budaya

Sebagai desa Bali Aga, Tiyingtali sangat kental dengan adat dan tradisi leluhurnya. Beberapa tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini antara lain:

  • Upacara adat Mekare-kare. Upacara ritual ini dilakukan setiap 210 hari sekali untuk memohon keselamatan dan kesuburan tanah desa.
  • Upacara Pemangku Baru. Dilakukan saat ada pemangku adat baru yang dilantik di desa.
  • Upacara kematian unik dengan prosesi menguburkan mayat di dalam pohon besar yang telah dikerat.
  • Tradisi Meyab yaitu upacara adat panen padi yang diisi dengan ritual dan kesenian unik khas Tiyingtali.
  • Tradisi berburu babi hutan yang dilakukan secara berkelompok dengan tombak.
  • Tradisi berladang dengan cara bergotong-royong.

Selain itu, masyarakat Desa Tiyingtali juga masih melestarikan seni pertunjukan unik seperti tari rejang, tari janger, dan kidung sholawatan. Musik tradisional seperti gamelan bebonangan dan gong kebyar juga masih sering dimainkan.

Situs Budaya dan Peninggalan Sejarah

Di Desa Tiyingtali, pengunjung bisa menemukan beberapa situs budaya dan peninggalan sejarah yang menarik, di antaranya:

  • Pura Kahyangan Desa Tiyingtali. Pura utama di desa ini dipercaya sebagai tempat penyimpanan pusaka-pusaka kerajaan Gelgel kuno.
  • Makam Raja-Raja Gelgel. Terdapat makam para raja Gelgel yang sudah berusia ratusan tahun di pemakaman desa.
  • Peninggalan Candi Desa. Ada sisa-sisa candi Hindu kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-14 Masehi.
  • Peninggalan Petirtaan. Di desa ini masih ditemukan petirtaan atau tempat permandian suci yang berasal dari masa Kerajaan Gelgel dulu.
  • Rumah Adat Bali Asli. Beberapa rumah adat dengan arsitektur kuno khas Bali Aga masih berdiri kokoh di desa ini.
  • Hutan Keramat. Di dalam hutan desa masih tersimpan aura magis dan beberapa situs sakral bagi warga desa.

Potensi Wisata Desa Tiyingtali

Berkat keunikan tradisi dan keindahan alamnya, Desa Tiyingtali kini mulai dikenal sebagai desa wisata potensial di Kabupaten Karangasem. Beberapa potensi wisata di desa ini antara lain:

  • Wisata Budaya. Pengunjung bisa belajar dan merasakan tradisi Bali Aga yang masih kental di desa ini melalui berbagai upacara adat, kesenian, dan gaya hidup masyarakatnya.
  • Wisata Alam. Hutan pinus yang sejuk dan pemandangan indah Gunung Agung menjadi daya tarik utama wisata alam di Desa Tiyingtali.
  • Outbound dan Camping. Fasilitas outbound dan camping alam mulai dibangun di desa ini karena potensi alamnya yang mendukung.
  • Kuliner. Pengunjung bisa mencicipi masakan khas Bali Aga seperti lawar pelecing dan jukut urab dari Desa Tiyingtali.
  • Souvenir. Kerajinan tangan unik masyarakat desa seperti anyaman bambu, ukiran kayu, dan tenun ikat dapat menjadi oleh-oleh menarik dari desa ini.
  • Pertanian dan Perkebunan. Wisatawan juga bisa belajar cara bercocok tanam padi di sawah atau berkebun kopi dan cengkeh seperti penduduk desa.

Organisasi Kemasyarakatan di Desa Tiyingtali

Di Desa Tiyingtali terdapat beberapa organisasi kemasyarakatan yang mengatur berbagai sendi kehidupan warganya. Organisasi-organisasi itu antara lain:

  • Banjar Adat. Merupakan organisasi tradisional di tingkat dusun yang mengatur kegiatan adat dan sosial warganya.
  • Subak. Organisasi petani pengelola irigasi sawah untuk mengatur pembukaan dan penutupan saluran air.
  • Sekaa Teruna. Organisasi pemuda desa yang biasa mengadakan kerja bakti dan gotong royong membersihkan desa.
  • PKK. Organisasi kesejahteraan keluarga yang dikelola oleh ibu-ibu desa. Mereka biasa mengadakan arisan dan pelatihan keterampilan.
  • LPMD. Lembaga pemberdayaan masyarakat desa yang mengurusi program pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan warga desa.
  • Karang Taruna. Organisasi pemuda yang sering mengadakan kegiatan olahraga, seni budaya, dan pelatihan keterampilan untuk generasi muda desa.
  • Gapoktan. Kelompok tani desa yang mengorganisir para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan mereka.
  • Bumdes. Badan usaha milik desa yang mengelola potensi desa menjadi unit bisnis seperti minimarket desa dan penyewaan fasilitas wisata desa.

Dengan berbagai organisasi tersebut, masyarakat Desa Tiyingtali bisa teratur dan berdaya dalam mengelola desanya. Semangat gotong royong dan kekeluargaan sangat kental di antara warga desa ini.

Tradisi Unik Meyab di Desa Tiyingtali

Salah satu tradisi unik yang masih lestari di Desa Tiyingtali adalah upacara adat Meyab. Meyab dilakukan oleh petani desa saat panen raya tiba. Meyab berarti mengambil gabah dari lumbung padi.

Meyab biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun, tepatnya pada bulan kesepuluh penanggalan Bali. Rangkaian ritual Meyab diawali dengan membersihkan lumbung padi dari gabah sisa panen sebelumnya.

Setelah itu dilanjutkan upacara memasukkan gabah hasil panen terbaru ke dalam lumbung. Ritual ini dipimpin oleh Pemangku Adat desa di Pura Kahyangan Tiyingtali.

Puncak acara Meyab adalah arak-arakan mengelilingi desa sambil menari dan mengibarkan gabah hasil panen. Rombongan arak-arakan ini diiringi oleh seni musik tradisional seperti gamelan bebonangan dan gong kebyar.

Seluruh warga desa turut berpartisipasi dalam Meyab untuk mengekspresikan rasa syukur atas hasil panen melimpah. Upacara Meyab mencerminkan kearifan lokal petani Bali dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan.

Kuliner Khas Desa Tiyingtali

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Tiyingtali, jangan lewatkan menikmati kuliner khas desa ini yang terkenal lezat. Beberapa sajian wajib dicoba antara lain:

  • Jukut Urab. Sayur urap khas Bali Aga yang terbuat dari campuran aneka sayuran hijau yang difermentasi. Rasanya segar dan sedikit asam.
  • Tum Be Pasih Mesambel Matah. Ikan laut bakar disajikan dengan sambal matah khas Bali. Sensasi pedas dan segar berpadu sempurna.
  • Lawar Pelecing. Campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang diberi bumbu khas Bali Aga. Momot kuliner sehat dan mengenyangkan.
  • Tipat Blayag. Ketupat nasi Bali berisi campuran sayur labu siam dan oncom yang dibungkus daun kelapa muda.
  • Jaja Wajik. Kue wajik Bali Aga yang terbuat dari beras ketan, gula merah, dan santan. Legit dan pulen rasanya.
  • Jaja Watu. Kue khas dari tepung beras dan kelapa parut yang dibakar di atas batu. Wanginya harum dan rasanya gurih.

Itulah beberapa sajian otentik Desa Tiyingtali yang sayang untuk dilewatkan. Makanlah dengan lahap seperti orang Bali Aga!

Akses menuju Desa Tiyingtali

Bagi yang ingin berkunjung ke Desa Tiyingtali, berikut rute perjalanan yang bisa ditempuh:

  • Dari Kuta/Denpasar, kamu bisa naik kendaraan umum jurusan Amlapura di Terminal Ubung. Perjalanan sekitar 3 jam.
  • Dari Amlapura, lanjutkan dengan ojek atau mobil sewaan menuju Kecamatan Abang. Butuh waktu 1 jam perjalanan.
  • Di Abang, bertanyalah pada warga setempat untuk menuju ke Desa Tiyingtali. Jaraknya sekitar 5 menit dari pusat Kecamatan Abang.
  • Jalan menuju Desa Tiyingtali sudah beraspal hotmix meski sempit dan berkelok. Pemandangan perbukitan di sepanjang perjalanan sangat indah.
  • Sinyal telepon seluler agak sulit di Desa Tiyingtali. Sebaiknya hubungi guide lokal desa untuk memandu perjalanan wisata di Tiyingtali.

Demikian ulasan singkat tentang Desa Tiyingtali, sebuah desa adat di Bali yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan memperluas wawasan tentang kekayaan tradisi dan budaya di negeri ini. Terima kasih.