
Pada hari ini, 25 Februari 2025, telah dilaksanakan rapat pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dana artha mekar Desa Tiyingtali. Salah satu agenda utama rapat adalah evaluasi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) tahun 2024 yang mengalami penurunan. Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab utama, dengan harapan besar agar masalah ini dapat segera diatasi demi kemajuan desa ke depan.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap penurunan PAD 2024 adalah ketidaklunasan kewajiban masyarakat terhadap Bumdes. Masih banyak warga desa yang belum memenuhi kewajiban finansialnya, yang berdampak langsung pada aliran kas dan keberlanjutan usaha desa. Pihak Bumdes mengingatkan bahwa kewajiban tersebut sangat penting, bukan hanya untuk kelangsungan Bumdes itu sendiri, tetapi juga untuk keberlanjutan pembangunan desa.
Masyarakat desa diimbau untuk lebih sadar akan pentingnya melaksanakan kewajiban tersebut, seperti halnya mereka juga melaksanakan kewajiban di perbankan lain. Keterlambatan atau ketidakpatuhan dalam pembayaran akan menghambat berbagai program pembangunan yang seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh warga desa, termasuk generasi mendatang. Dengan kesadaran bersama, diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam mengelola Bumdes yang pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat Desa Tiyingtali.
Selain masalah pembayaran kewajiban masyarakat, penurunan PAD juga disebabkan oleh kegagalan usaha gas LPG yang dirintis pada tahun 2023. Sayangnya, usaha ini tidak dapat berjalan optimal pada tahun 2024 akibat kendala operasional dalam pendistribusian. Kesulitan dalam pengadaan dan distribusi gas LPG kepada konsumen menjadi hambatan yang mengurangi potensi pendapatan Bumdes, yang sebelumnya diharapkan dapat menjadi salah satu sumber PAD utama.
Namun, meskipun mengalami kemunduran pada tahun 2024, pihak Bumdes optimis bahwa solusi dapat ditemukan untuk mengatasi masalah ini ke depan. Salah satu langkah yang sudah dilaksanakan adalah pemanfaatan mobil dinas desa (pick up) yang diberikan hak guna pakainya kepada Bumdes untuk mendistribusikan gas LPG langsung ke pedagang-pedagang di wilayah desa maupun luar desa. Dengan adanya akses distribusi yang lebih lancar dan efisien, diharapkan pada tahun 2025 usaha gas LPG ini dapat kembali berjalan dengan baik, meningkatkan PAD, dan memberikan keuntungan bagi desa serta masyarakat.
Harapan untuk ke Depan
Melihat situasi saat ini, rapat pertanggungjawaban Bumdes Desa Tiyingtali menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah desa, Bumdes, dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Kesadaran masyarakat akan pentingnya memenuhi kewajiban dan mendukung usaha-usaha Bumdes sangat krusial agar desa dapat mengatasi tantangan ekonomi dan memperoleh PAD yang stabil.
Dengan berjalannya usaha gas LPG dan program-program lainnya, diharapkan pendapatan desa akan kembali meningkat pada tahun-tahun mendatang, memberikan manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama. Rapat ini juga menjadi momentum bagi seluruh elemen desa untuk memperkuat komitmen bersama demi masa depan yang lebih baik, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk anak cucu kita.
Semoga langkah-langkah yang diambil ke depan dapat memberikan hasil yang positif bagi kemajuan Desa Tiyingtali dan Bumdes yang lebih kuat.





