Hari ini, telah dilaksanakan rapat intern antara Perbekel dan perangkat desa Tiyingtali untuk membahas serta mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah terlaksana di desa. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program-program yang telah dijalankan serta membahas isu-isu terkini yang perlu perhatian bersama, salah satunya terkait dengan penduduk pendatang di desa Tiyingtali.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut adalah terkait dengan surat dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mewajibkan mendata penduduk pendatang non permanen. Sesuai dengan hal tersebut, setiap penduduk yang datang dan menetap di desa untuk jangka waktu lebih dari 24 jam wajib dilaporkan kepada pihak berwenang, dalam hal ini adalah Disdukcapil. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga yang tinggal di desa tercatat dengan baik, guna menciptakan kenyamanan dan keamanan desa yang lebih baik.
Perbekel desa Tiyingtali menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Oleh karena itu, Kelian Banjar Dinas diharapkan untuk lebih aktif memberikan informasi kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang mengundang pendatang dari luar desa untuk tinggal lebih dari 24 jam. Kelian Banjar Dinas harus segera melaporkan pendatang tersebut untuk dilakukan pendataan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya kolaborasi antara perangkat desa dan masyarakat, diharapkan desa Tiyingtali dapat selalu aman, tertib, dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Perbekel mengimbau agar seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan peduli terhadap lingkungan sekitar, serta ikut serta dalam memastikan setiap pendatang tercatat dengan baik di desa ini.
Mari bersama-sama menjaga keharmonisan dan keamanan desa Tiyingtali, dengan mematuhi peraturan yang ada dan saling peduli terhadap warga di sekitar kita. Kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi semua.